Ternyata tidak hanya manusia yang mempunyai budaya. Orang utan (Pongo pygmaeus wurmbii) pun demikian. Tapi budaya ang dimaksud tentu saja tidak secanggih dan teratur seperti halny manusia. Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai penelitian, perilaku budaya orangutan dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu yang menyangkut kebutuhan hidup/mencari makan, kenyamanan hidup, dan sarana komunikasi.
Dalam hal kebutuhan hidup, orang utan telah mengenal alat untuk mengambil sesuatu dari lubang pohon dan mengambil biji dari buahnya. Selain penggunaan alat-alat tersebut, orangutan juga menggunakan daun untuk berbagai keperluan, misalnya untuk mengambil air dari lubang pohon, untuk melindungi diri dari buah atau pohon yang berduri, dan juga menjadikannya bahan makanan dengan menarik daun dari ranting dengan cepat menggunakan tangan.
Untuk memenuhi kenyamanan hidupnya, orangutan kadang membuat sarang ganda/kedua di atas sarang yang dipakai beristirahat di saat hujan. Saat hujan, orangutan memegang rangting berdaun untuk melindungi dirinya dan juga memakai ranting untuk menggaruk/mengutul dirinya. Dalam beberapa sarang juga ditemukan bantal dari ranting-ranting dengan ukuran sama dan berkaitan dengan jari-jari lingkaran di garis sarang.
Dalam hal berkomunikasi, orangutan mempunyai caranya sendiri seperti menarik dahan pohon yang patah saat berjalan di atas tanah saat sedang marah. Hal lain yang menarik adalah Kiss-squeak with leavers dan Kiss-squeak with hands. Suara cium itu sendiri mempunyai makna yang berbeda, suara cium yng pertama dilakukan saat sedang marah dan menggunakan daun di depan mulut agar lebih keras.
Ada banyak lagi budaya orangutan yang menarik dan patut untuk diteliti. Namun, karena penelitian tentang budaya orangutan membutuhkan waktu yang cukup lama maka kelestarian populasinya haruslah terjaga dengan baik.
Tatkala bencana global pada kebakaran hutan tahun 1997/1998 melanda hutan rimba Kalimantan dan Sumatera, kurang lebih sepertiga dari jumlah orangutan liar mati terpanggang. Kini menurut data yang dikeluarkan International Workshop on Population Habitat Analysis (PHVA) tahun 2004, populasi orangutan di Kalimantan ada 57.797. Sementara populasi orangutan di Sumatera ada 7.502
No comments:
Post a Comment